Saturday, October 27, 2018

Ini Triknya Memakai Kartu Jakarta Pintar

Ini Triknya Memakai Kartu Jakarta Pintar--Kartu KJP cuma bisa dipakai oleh yang memiliki hak. Dana yang ada pada KJP, ada yang dapat ditarik tunai, serta adapula yang cuma dapat dibelanjakan peralatan sekolah. 

Jakarta–Dalam rangka melayani pemakai Kartu Jakarta Pandai (KJP), sesuai dengan kebijaksanaan Gubernur DKI Jakarta, Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah menuturkan jika ada optimal nominal buat penerima dana KJP. Nominalnya semasing ialah, untuk SD & PKBM sebesar Rp100ribu per bulan, SMP serta sederajat sebesar Rp150ribu per bulan serta SMA sederajat sebesar Rp200 ribu per bulan. Jumlahnya optimal yang bisa ditarik ialah sebesar Rp50 ribu dengan ketetapan 2 minggu sekali untuk siswa SD, satu minggu sekali untuk siswa SMP serta sederajat dan SMA serta sederajat. 
Ini Triknya Memakai Kartu Jakarta Pintar

Penarikan untuk cost transportasi sebesar Rp50 ribu bisa dikerjakan lewat counter & ATM Bank DKI. Sedang penarikan untuk cost kepentingan alat catat serta peralatan alat catat sebesar Rp500ribu tidak bisa diambil dengan tunai serta mesti dibelanjakan dan tidak mempunyai periode waktu untuk pencairannya. Pemegang KJP diperbolehkan untuk ambil lebih dari nominal yang dipastikan jika mempunyai saldo tabungan dari dana KJP tahun kemarin. 

Walau pencairan dana KJP bisa dikerjakan dengan tunai (untuk cost transportasi Rp50ribu) lewat counter Bank DKI, Zulfarshah masih merekomendasikan pemegang KJP untuk lakukan penarikan lewat ATM Bank DKI. “Sebab, penarikan dana KJP di mesin ATM bank lainnya akan dipakai cost sama dengan ketetapan bank yang berkaitan. ATM Bank DKI sejumlah sekitar 304 serta menyebar di kantor service Bank DKI serta di kantor kecamatan DKI jakarta” terangnya. 

Mengenai untuk dana sebesar Rp500 ribu yang ditujukan pembelian alat catat serta peralatan alat sekolah (baju kostum, tas, serta sepatu) bisa dipakai dengan non tunai di toko buku atau merchant-merchant yang menyiapkan EDC (electronic data capture) Bank DKI serta Debet Sempurna. 

Pemakai KJP disuruh menginput nomer PIN saat lakukan transaksi lewat EDC Bank DKI serta Debet Sempurna. “Penerima dana KJP tak perlu cemas. Penarikannya memang dibatasi serta tidak bisa ditarik tunai sebab memang sesuai dengan kebijaksanaan Gubernur (Pemprov DKI Jakarta). Uang KJP tidak hangus atau hilang serta meningkatkan saldo tabungan” tutur Zulfarshah. 

Zulfarshah ikut menuturkan pada yang belumlah memperoleh kartu ATM KJP bisa lakukan pemungutan di kantor Bank DKI sama dengan yang tertera pada buku tabungan penerima KJP. Triknya, cukup hanya menyertakan buku tabungan serta KTP orangtua siswa atau wali. Sesudah Kartu di terima tersebut dengan PINnya, ATM dapat dipakai lewat proses aktivasi yang hasilnya membutuhkan waktu 1 x 24 jam. 

Zulfarshah ikut memperingatkan pada pemegang KJP supaya selalu mengawasi kerahasiaan nomer PIN (personal identification number) dengan tidak memberitahukannya pada siapa saja. Buat pemegang KJP yang tidak ingat nomer PIN nya, atau PIN terblokir supaya selekasnya berkunjung ke konsumen service Bank DKI di tempat buka rekening Bank DKI untuk lakukan reset PIN dengan isi formulir pengaduan nasabah. Proses yang juga sama laku buat beberapa pemegang Kartu Jakarta Pandai yang kehilangan kartunya. 

Pada prinsipnya, Bank DKI berusaha optimal dalam tingkatkan kualitas service pada pemegang KJP. Bank DKI ikut lakukan validasi & verifikasi beberapa pemegang KJP untuk pastikan supaya yang terima ialah beberapa orang yang sebenarnya dengan valid. Bank DKI juga lakukan rekonsiliasi dengan Dinas Pendidikan. “Kami ingin semua berjalan dengan baik serta lancar, nyaman dan aman untuk semua pihak” tandas Zulfarshah. 

Jika alami kendala, pemegang KJP bisa mengontak Call Center 24 Jam Bank DKI di nomer 500 351, mendatangi tempat kantor service Bank DKI, atau juga dapat langsung bertanya pada petugas konsumen service Bank DKI.

No comments:

Post a Comment